PENYULUH KEHUTANAN

Dengan misi Hutan lestari dan Masyarakat sejahtera dengan pemberdayaan Kelompok Tani hutan

Kamis, 24 November 2022

 KEGIATAN RHL POLA AGROFOTERSTY TAHUN 2022

Kebutuhan pangan, papan, dan energi telah meningkat dengan pesat, sementara luasan lahan untuk memproduksi bahan tersebut cenderung menurun karena dipergunakan untuk keperluan lain.

            Salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan produ;tifitas lahan melalui pengelolaan lahan yang efisien da akrap lingkungan. Berbagai pengelolaan lahan telah diteliti dan dicoba, diantaranya adalah sisten agroforestry ( pola wanatani ).

Sistem agroforestry  ( pola wanatani ) merupakan suatu pola pengelolaan lahan yang banyak dilakukan masyarakat didaerah tropis.Kegiatan yang berhubungan dengan agroforestry ( wana tani ) ini telah dilakukan oleh beberapa instansi terkait, seperti ;  Perguruan Tinggi, dan badan – badan internasional.

Bibit tanaman sengon dan alpukat kegiatan Agroforestry tahun 2022

            Di Dinas  Kehutanan Propinsi Jawa Timur dalam berbagai kegiatan kehutanan sistem agroforestry telah diterapkan dan dikembangkan dalam program – program pembangunan hutan tanaman,  penghijauan dan pengembangan masyarakat didalam dan sekitar hutan.

Bantuan benih jagung kepada KTH Enggal Makmur Lestari pada kegiatan Agroforestry Desa Karangan Kecamatan Badegan


Pengertian Agroforestry.

Agroforestry adalah suatu sistem pengelolaan lahan secara intensif dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan tanaman pertanian dengan maksud agar diperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pengelolaan hutan tersebut dengan tidak mengesampingkan aspek konservasi lahan serta budidaya praktis masyarakat lokal

Fungsi Agroforestr

      Fungsi utama pohon – pohon dan tanaman keras lainya adalah untuk memberikan jasa dan penghasilan langsung dalam bentuk buah – buahan, biji – bijian , rebung, kulit, akar, serta dapat pula sebagai cadangan plasma nutfah dan merupakan iklim mikro.

Manfaat Agroforestry

            Kegiatan agroforestry mempunyai manfaat langsung dan tak langsung antara lain :

1. Manfaat lingkungan

      > Berpengaruh baik terhadap mata air.

      > Mengurangi terjadinya suhu ekstrim, baik

         di udara.

      > Maupun dalam tanah, dalam batang dan

         daun sehingga meningkatkan produktifitas

         tanaman.

      > Dapat mengurangi kerusakan – kerusakan

         terhadap tanaman pertanian/ tanaman

          pangan yang disebabkan oleh hujan deras .

      > Mengurangi tekanan penduduk terhadap

          kerusakan hutan sehingga hutan tetap lestari

         dan berfungsi baik terhadap lingkungan.

2. Manfaat Ekonomi

      > Menambah difersifikasi hasil, selain

          tanaman pangan juga mendapatkan hasil

         dari kayu-kayuan.

      > Memberi jaminan terhadap kegagalan hasil

         panen, karena pohon merupakan modal

         berdiri

      > Meningkatkan dan penyediaan hasil berupa

          kayu untuk industry, bangunan, kayu bakar,

         pakan ternak dan pupuk organic

      > Meningkatkan pendapatan masyarakat .          

3. Manfaat Sosial

      > Perbaikan taraf hidup bagi masyarakat

         karena adanya pekerjaan dan pendapatan

         yang lebih tinggi.

      >Perbaikan nilai gizi dan tingkat kesejahteraan

         masyarakat dengan adanya aneka hasil

         panen yang diperoleh dari berusaha tani

         pemanfaatan lahan

Calon lokasi penanaman kegiatan RHL pola Agroforestry tahun 2022


Jumat, 30 September 2022

 MONITORING DAN EVALUASI TANAMAN PERSEMAIAN PERMANEN BPDASHL SOLO TAHUN 2021 DI KTH RIMBA MULYA LESTARI DESA DAYAKAN KECAMATAN BADEGAN KABUPATEN PONOROGO


Monitoring dan evaluasi merupakan bagian dalam tata cara penyusunan pengelolaan rehabilitasi hutan dan lahan yang berupa kegiatan pengumpulan data dan informasi secara periodik mengenai pelaksanaan rehabilitasi untuk menilai keberhasilan rehabilitasi.

Monitoring dan evaluasi kegiatan penanaman bibit hasil Persemeaian Permanen BPDASHL Solo dilakukan oleh tim pelaksana dan  masyarakat sebagai penerima bantuan bibit gratis dari Persemaian Permanen BPDASHL Solo. Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ini dilaksanakan di lahan yang ditanami bibit dari Persemeaian Permanen BPDASHL Solo.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakan monitoring dan Evaluasi pertumbuhan kegiatan penanaman bibit hasil Persemaian Permanen BPDASHL Solo adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi pertumbuhan tanaman secara berkala apakah bisa tumbuh dengan bagus atau tidak.

 Sedangkan Tujuan dilaksanakan monitoring dan Evaluasi pertumbuhan kegiatan penanaman bibit hasil Persemaian Permanen BPDASHL Solo adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai jumlah dan jenis pohon yang mampu beradaptasi, laju pertumbuhannya dan mempelajari faktor penyebab ketidakmampuan beradaptasinya sehingga dapat di jadikan sebagai perbaikan pada kegiatan yang akan datang.

Dalam monitoring dan evaluasi  pertumbuhan pohon, obyek yang dipantau adalah pohon yang ditanam  dalam kegiatan penanaman bibit hasil Persemaian Permanen BPDASHL Solo tahun 2021. Monitoring dan evaluasi  dilakukan terhadap:

(1) jumlah dan jenis tanaman,

(2) persentase tumbuh tanaman dan

(3) laju pertumbuhan tanaman.

 

Pengukuran tanaman oleh team BPDASHL Solo, Penyuluh Kehutanan dan Anggota KTH


PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

1.         WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan monitoring dan Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 di KTH Rimba Mulya Lestari Desa Dayakan Kec. Badegan Kab. Ponorogo. Kegiatan ini di lakukan oleh Petugas BPDASHL Solo, Penyuluh Kehutanan dan dibantu oleh anggota Kelompok Rimba Mulya Lestari

2.         SASARAN

Monev dilaksanakan di KTH Rimba Mulya Lestari Desa Dayakan Kec. Badegan Kab. Ponorogo yang telah mendapatkan bantuan bibit hasil Persemaian Permanen BPDASHL Solo pada Tahun 2021 sebanyak 5.000 bibit.

3.         METODE MONEV

            Metode yang di gunakan dalam monitoring dan evaluasi perkembangan tanaman produktif bantuan bibit hasil Persemaian Permanen BPDASHL Solo pada Tahun 2021  di KTH Rimba Mulya Lestari Desa Dayakan Kec. Badegan adalah dengan membagikan instrumen monitoring dan evaluasi kepada anggota kelompok, wawancara langsung dan observasi langsung ke lapangan.


Pertumbuhan tanaman alpukat yang baik

Rabu, 31 Agustus 2022

 STUDY BANDING PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN BIBIT TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN  BPDASHL SOLO


PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Salah satu penyebab timbulnya permasalahan lingkungan adala terkait efek pelaksanaan pembanguanan yang hanya terfokus pada aspek ekonomi. Pembanguanan berkelanjutan merupakan awal paradigma pengelolaan sumberdaya alam yang menjadi  solusi terhadap permasalahan tersebut. Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai suatu proses pembangunan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya dasar secara adil dan merata tanpa mengorbankan generasi mendatang (WCED 1987). Pengembangan paradigma pembangunan berkelanjutan telah menciptakan konsep pembangunan hijau yang lebih berorientasi pada aspek lingkungan. Pembangunan Hijau menjadi arah  transformasi keberlanjutan pembangunan yang memiliki tujuan melebihi target pertumbuhan ekonomi (Sriwiyanto, Maisyarah 2019). Pembangunan hijau pada dasarnya bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas ekologi, melalui penatakelolaan penyelenggaraan kehidupan bernegara yang baik.

Sebuah perencanaan pembangunan merupakan panduan dan arahan aksi bagi setiapa aktor yang terlibat dalam suatu pembangunan. Konsep pembanguanan hijau telah terintegrasi dalam perencanaan pembanguanan di indonesia yang ditujukan dalam dokumen RPJMN 2020. Konsep tersebut tergambar pada upaya  menempatkan pembangunan lingkungan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan. Dalam sektor kehutanan, program yang lebih mengarah pada kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan menjadi perhatian pemerintah saat ini. Konsep pemberian akses masyarakat dalam mengelola kawasan hutan diaplikasikan dalam kebijakan perhutanan sosial. Melalui kebijakan ini masyarakat diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi dari kegiatan yang dilakukan dalam kawasan hutan dengan tetap mempertimbangkan aspek ekologi melalui kegiatan penanaman  tanaman secara agroforestry.

Program-program kehutanan yang bermuara pada kegiatan penghijauan sangat marak digalakkan pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Beberapa langkah telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bibit  dalam rangka pengembalikan fungsi hutan, melalui program pembanguanan persemaian permanen oleh kementrian LHK yang salah satunya Persemaian Permanen BPDASHL Solo yang berada di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tenggah. Fungsi dari persemaian permanen ini adalah untuk memproduksi bibit  dalam rangka mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta kegiatan penghijauan lainnya. Keberadaan persemaian ini diharapkan dapat memberikan peran terhadap peningkatan kualitas lingkungan khususnya dalam program penghijauan yang berkelanjutan. Hal inilah yang melatarbelakangi Penyuluh kehutanan CDK Pacitan Wilker Ponorogo dalam melaksanakan kunjungan studi bandingdi Persemaian Permanen BPDASHL Solo.

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya studi banding yaitu menambah wawasan serta pengetahuan Penyuluh Kehutanan dalam proses persemaian jenis-jenis tanaman kehutanan dan tanaman multi purpose tree species (MPTS) selanjutnya dapat menjadi contoh yang bisa diterapkan bagi kelompok tani hutan maupun LMDH binaan Penyuluh Kehutanan CDK Pacitan wilayah Kerja Ponorogo.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan studi banding dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2022 di Persemaian Permanen BPDASHL Solodi Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tenggah dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.

 

2.2 Materi Konsultasi

Kegiatan studi banding mengangkat materi tentang “Pembuatan dan Pengelolaan Bibit Tanaman Kehutanan di Persemaian BPDASHL Solo”.

                                                        Proses pencampuran media tanam bibit

III. HASIL STUDI BANDING

Persemaian BPDASHL Solo dibangun tahun 2012 oleh mentri LHK Dr. H. Zulkifli Hasan, SE. M.M dalam rangka penyediaan bibit pohon gratis yang berkualitas untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan, pengembangan hutan rakyat dan penghijauan lingkungan yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar dengan status lahan pinjam pakai Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan DAS berdasarkan perjanjian kerjasama  dengan Litbang Pengelolaan Das Nomor PKS.20/BPDAS.Slo-1/2012 pada tanggal 30 Juli 2012  dengan luas lahan 0,8 Ha yang sekarang menjadi 1,8 Ha.

Adapun produksi jenis bibit tanaman dan jumlahnya di persemaian pernanen BPDASHL Solo tahun 2022 :

Tabel 1 Rencana produksi bibit tahun 2022 BPDASHL Solo

No.

Kategori

Jumlah Jenis

Jenis

Jumlah (batang)

1.

Kayu

7

Gmelina, Jati, Mahoni, Sengon, Balsa

230.000

2.

MPTS

23

Alpukat, Durian, Duwet, Jambu Air, Jambu Biji, Jambu Mete, Jengkol, Jeruk,Kopi, Matoa, Nangka, Pete, Sirsak, Gaharu, Klengkeng, Mangga, Salam, Kayu putih

452.000

3.

Pelestari sumber mata air

4

Aren, Beringin, Sukun, Trembesi

43.000

4.

Penghijauan lingkungan

4

Flamboyan, Ketapang kencana, Tabebuya, Pucuk merah

40.000

5.

Pelindung 1

1

Lamtoro

23.000

6.

Penguat teras

1

Vetiver

12.000

Jumlah

800.000

 

Tabel 1 menunjukkan rencana produksi bibit dengan jumlah total 800.000 bibit, dimana bibit yang diproduksi berdasarkan permintaan oleh masyarakat (pokmas atau instansi) yang diusulkan T-1 serta berdasarkan hasil evaluasi pertumbuhan tanaman di lapangan.Faktor yang memberikan pengaruh terhadap keberhasilan kegiatan penanaman adalah tingkat preferensi masyarakat terhadap jenis yang ditanam. Selain itu pemilihan terhadap jenis yang ditanam juga perlu meperhatikan kondisi tempat tumbuh.

Permintaan bibit paling banyak di BPDASHL Solo yaitu tanaman MPTS, hal ini dikarenakan jenis tanaman tersebut dapat menghasilkan komoditas yang memiliki nilai ekonomis selain itu tanaman MPTS dapat menghasilkan komoditi selain kayu yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pembuatan bibit dimulai dari penyiapan dan pengisian media tanam yang terdiri dari top soil, kompos, sekam dan cocopeat. Selanjutnya benih yang memiliki kualitas baik di kecambahkan di rumah kecambah. Rumah kecambah dirancang untuk menabur benih agar berkecambah dengan baik. Setelah bibit dirasa kuat untuk dilakukan penyapihan, bibit dipindahkan ke polybag dan dipindahkan ke areal naungan. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bibit dari terik matahari selama pertumbuhan bibit. Selanjutnya bibit dipindahkan ke areal terbuka hal ini merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya atau biasa disebut aklimatisasi.

Sebelum bibit didistribusikan perlu adanya seleksi bibit berdasarkan standar kualitas bibit. Standar kualitas bibit dapat ditentukan dengan menggunakan parameter morfologi bibit atau fisiologi bibit. Dalam prakteknya, klasifikasi mutu bibit dilakukan berdasarkan morfologinya, hal ini disebabkan pengukuran morfologi bibit lebih mudah, cepat, dan murah. Karakteristik morfologi yang paling banyak dipakai menilai mutu bibit adalah tinggi, diameter, jumlah daun, volume akar, dan bentuk batang bibit. Pendistribusian bibit BPDASHL Solo meliputi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.


IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 

Persemaian Permanen BPDAS Solo telah melakukan pembuatan dan pengelolaan bibit tanaman kehutanan dengan baik dan menghasilkan bibit dengan kualitas tinggi. Pendistribusian bibit telah dilakukan secara luas sehingga kebutuhan masyarakat akan bibit dengan kualitas tinggi dapat tercukupi.

4.2. Saran

1.    Di harapkan dengan adanya kegiatan studi banding ini bisa menjadi suatu contoh yang dapat diterapkan oleh Penyuluh Kehutanan dalam program pembinaan Kelompok Tani Hutan sesuai dengan kondisi wilayah

2.    Kedepannyasetiap Penyuluh Kehutanan dapat memiliki binaan Kelompok Tani Hutan yang dapat menghasilkan bibit dengan kualitas baik

Selasa, 26 Juli 2022

  

PENANDATANGAN SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SWAKELOLA ANTARA BPDASHL SOLO DENGAN KTH PENERIMA KEGIATAN BANGUNAN KONSERVASI TANAH DAN AIR



 kelangsungan hidup generasi yang akan datang. Menyadari hal tersebut konservasi tanah dan air sebagai program penting dalam pembangunan agar sumberdaya lahan tersebut tidak mengalami degradasi yang pada akhirnya berdampak negatif. Kebijakan pengendalian laju degradasi lahan di Indonesia diupayakan pemerintah melalui kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang bertujuan untuk mengatasi dan mengantisipasi degradasi sumberdaya lahan melalui upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah secara teknis dan biologis serta pengaturan dan pengendalian tata ruang.

Kegiatan teknik sipil diantaranya Dam Penahan (DPn) dan Small Gully Plug (SGP). Dam Penahan merupakan bangunan yang dibuat melintang sungai dan berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran permukaan serta menangkap sedimen yang dibawa aliran air, sehingga kedalaman dan kemiringan sungai tidak berkurang.  Selain itu, Dam Penahan digunakan sebagai sarana pelestarian sumberdaya air. Dam Penahan biasanya terdapat di hulu dengan tujuan untuk memperlambat gerakan dan secara bertahap akan mengurangi volume sedimen. Penentuan lokasi Dam Penahan dipilih atas beberapa pertimbangan, antara lain kondisi topografi, kondisi hidraulik dan morfologi serta kondisi tanah pondasi. Small Gully Plug atau pengendali jurang merupakan satu bentuk bangunan konservasi tanah yang berfungsi sebagai pencegah atau pengendali erosi agar tidak meluas. Manfaat Small Gully Plug antara lain mencegah terbentuknya jurang atau parit yang semakin besar akibat gerusan air, mengendalikan endapan atau sedimen serta air dari hulu sehingga endapan di wilayah hilir bisa lebih terkontrol, dan memperbaiki tata air di wilayah sekitarnya.

Dalam rangka mengurangi laju erosi tanah dan derasnya aliran arus sungai serta upaya perbaikan lingkungan dan pencegahan terjadinya lahan kritis salah satu upayanya adalah dengan pembuatan bangunan sipil teknis berupa Dam Penahan (DPn) dan pembuatan Small Gully Plug (SGP). Dalam pelaksanaan pembuatan bangunan dam penahan diarahkan untuk menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat.

 

Penyelamatan hutan, tanah dan air merupakan program yang perlu terus ditingkatkan, lebih – lebih pada akhir – akhir ini banyak terjadi bencana alam banjir, tanah longsor di musim penghujan.

Dalam rangka mengurangi laju erosi tanah dan derasnya aliran arus sungai serta upaya perbaikan lingkungan dan pencegahan terjadinya lahan kritis salah satu upayanya adalah dengan pembuatan bangunan sipil teknis berupa Dam Penahan (DPN) dan pembuatan Small Gully Plug (SGP). Dalam pelaksanaan pembuatan bangunan dam penahan diarahkan untuk menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat

1.      Tujuan

Tujuan pembuatan bangunan sipil teknis Dam Penahan (DPN) dan Small Gully Plug (SGP) di Kabupaten Ponorogo adalah untuk menahan erosi tanah,meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan serta mempertahankan tanah dan air dari kehilangan dan kerusakannya melalui pengendalian erosi, sedimentasi dan banjir, sehingga lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari

2.      Manfaat

Manfaat darikegiatan pembangunan sipil teknis antara lain :

a.       Memperbaiki lahan yang rusak akibat gerusan air

b.      Mengendalikan erosi dan endapan  air dari daerah atas

c.       Memperbaiki kondisi tata air daerah sekitarnya

 

Pembinaan KTH penerima kegiatan pembuatan bangunan KTA tahun 2022

Kegiatan pembuatan bangunan sipil teknis Dam penahan (DPN) Small Gully Plug (SGP) dikabupaten Ponorogo tahun 2022 ini terletak di Kecamatan Jambon yaitu Desa Sidoharjo dan Desa Bulu Lor, Kecamatan Sambit yaitu Desa Gajah, Desa Maguwan dan Desa Ngadisanan  dan Kecamatan Sawoo yaitu Desa Temon, Desa Prayungan dan Desa Sriti.

Penandatangan SPKS antara BPDASHL Solo dan KTH penerima kegiatan

Pada hari senin tanggal 25 Juli tahun 2022 bertempat di ruang pertemuan BPDASHL Solo telah dilaksanakan pembinaan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) penerima kegiatan pembuatan bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) serta penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola (SPKS) dalam kegiatan  pembuatan bangunan Konservasi Tanah dan Air. Dan setelah dilaksanakan penandatangan SPKS maka pekerjaan pembuatan bangunan KTA sudah harus dilaksanakan dengan waktu 90 hari setelah ditandatanganinya SPKS.

Kamis, 31 Maret 2022

 PERINGATAN HARI AIR DUNIA 2022


Peringatan Hari Air Sedunia  ke 30 diperingati oleh Kementrian PUPR  secara serentak seluruh Indonesia , Rabu ( 30/03/2022). Di Jawa Timur peringatan Hari Air sedunia ditandai dengan penyematan Kabupaten Kediri sebagai  kawasan hutan ficus Jawa Timur  sedangkan di Kabupaten Ponorogo  penyematan status hutan fikus di berikan kepada Desa Wayang Kecamatan Pulung.

Peringatan Hari Air Sedunia dilakukan oleh masyarakat untuk selalu mengingat pentingnya penggunaan air. 

.Hari Air Sedunia 2022 akan diperingati oleh seluruh dunia setiap tanggal 22 Maret yang berawal dari Konferensi PBB pada tahun 1992.

Sejarah Hari Air Sedunia 2022 berawal pada tahun 1992 saat diadakannya Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan yang berlangsung di Brazil.

Majelis Umum PBB mengusulkan tanggal 22 Maret agar menjadi Hari Air Sedunia setiap tahun, peringatan tersebut telah dimulai sejak tahun 1993.

Berbagai acara dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Air Sedunia. Dengan begitu, tak hanya sekedar perayaan semata.

Acara peringatan Hari Air Sedunia 2022 seperti Tahun Kerjasama Internasional di Bidang Air 2013 hingga Dekade Internasional Aksi Air untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Upara hari air dunia tahun 2022 di desa Wayang Kecamatan Pulung


Tujuan dari Hari Air Sedunia 2022 yakni agar dapat mengurangi kemiskinan sosial, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan, dan untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih, pengelolaan air, dan manfaat air bagi kehidupan umat manusia.

Air tanah merupakan sumber air yang berasal dari hujan atau salju. Kemudian meresap ke dalam rongga tanah.

Setelah itu air tanah bisa dimanfaatkan dengan cara memompanya ke permukaan atau membuat sumur dengan kedalaman yang sudah diperhitungkan

Air adalah sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Penanaman pohon diloksi penanaman


Air tanah merupakan pemasok sebagian kebutuhan air digunakan manusia pada untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, dan produksi bidang industri

Jika tak ada air, semua makhluk hidup di muka bumi akan punah dan tak akan tersisa satu pun dari mereka.

Kamis, 24 Februari 2022

 ENANAMAN MANGROVE DI PANTAI WATUMEJO PACITAN BERSAMA GUBERNUR JAWA TIMUR


Dalam rangka puncak HUT Kabupaten Pacitan ke-277, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan dan Dinas Kehutanan Jawa Timur mengadakan Penanaman Mangrove Bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya.

Lokasi penanaman mangrove di Pantai Watumejo Mangrove Park Desa Kembang Kab. Pacitan, pada hari  Sabtu tanggal 19 Februari 2022

Penanaman tanaman mangrove oleh ibu Gubernur Jawa Timur


Besarnya potensi kawasan mangrove di Jatim menjadikan kegiatan penanaman pada ekosistem mangrove sangat penting dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dan pemasan global yang akan memberi dampak luas terhadap kehidupan masyarakat.

Dengan penanaman tanaman mangrove ini diharapkan mampu melindungi pantai dari abrasi, energi gelombang tsunami, dan memperbaiki habitat pantai serta ekosistem pesisir pantai. Selain itu, hilirisasi dari produk mangrove bisa dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pesisir.

Kegiatan ini  juga dihadiri  berbagai komunitas lokal yg ada di Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini untuk mewujudkan Desa Tangguh Pesisir yang harapannya dapat menaikkan potensi wisata  lokal. Selain itu, untuk menambah gairah masyarakat agar mencintai alam maka dikemaslah sebagai salah satu tempat wisata yang bertujuan untuk konservasi yang berbasis wisata.

Dengan menanam mangrove itu mempunyai efektifitas yang sangat tinggi, sehingga tidak hanya melindungi dari gelombang laut. Namun juga untuk menghidupkan habitat baru, misalnya seperti kepiting, udang, dan ikan-ikan kecil di pesisir.