KEGIATAN RHL POLA AGROFOTERSTY TAHUN 2022
Kebutuhan pangan, papan, dan energi telah meningkat dengan pesat, sementara luasan lahan untuk memproduksi bahan tersebut cenderung menurun karena dipergunakan untuk keperluan lain.
Salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan produ;tifitas lahan melalui pengelolaan lahan yang efisien da akrap lingkungan. Berbagai pengelolaan lahan telah diteliti dan dicoba, diantaranya adalah sisten agroforestry ( pola wanatani ).
Sistem agroforestry ( pola wanatani ) merupakan suatu pola pengelolaan lahan yang banyak dilakukan masyarakat didaerah tropis.Kegiatan yang berhubungan dengan agroforestry ( wana tani ) ini telah dilakukan oleh beberapa instansi terkait, seperti ; Perguruan Tinggi, dan badan – badan internasional.
Di Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur dalam berbagai kegiatan kehutanan sistem agroforestry telah diterapkan dan dikembangkan dalam program – program pembangunan hutan tanaman, penghijauan dan pengembangan masyarakat didalam dan sekitar hutan.
Pengertian Agroforestry.
Agroforestry adalah suatu sistem pengelolaan lahan secara intensif dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan tanaman pertanian dengan maksud agar diperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pengelolaan hutan tersebut dengan tidak mengesampingkan aspek konservasi lahan serta budidaya praktis masyarakat lokal
Fungsi Agroforestr
Fungsi utama pohon – pohon dan tanaman keras lainya adalah untuk memberikan jasa dan penghasilan langsung dalam bentuk buah – buahan, biji – bijian , rebung, kulit, akar, serta dapat pula sebagai cadangan plasma nutfah dan merupakan iklim mikro.
Manfaat Agroforestry
Kegiatan agroforestry mempunyai manfaat langsung dan tak langsung antara lain :
1. Manfaat lingkungan
> Berpengaruh baik terhadap mata air.
> Mengurangi terjadinya suhu ekstrim, baik
di udara.
> Maupun dalam tanah, dalam batang dan
daun sehingga meningkatkan produktifitas
tanaman.
> Dapat mengurangi kerusakan – kerusakan
terhadap tanaman pertanian/ tanaman
pangan yang disebabkan oleh hujan deras .
> Mengurangi tekanan penduduk terhadap
kerusakan hutan sehingga hutan tetap lestari
dan berfungsi baik terhadap lingkungan.
2. Manfaat Ekonomi
> Menambah difersifikasi hasil, selain
tanaman pangan juga mendapatkan hasil
dari kayu-kayuan.
> Memberi jaminan terhadap kegagalan hasil
panen, karena pohon merupakan modal
berdiri
> Meningkatkan dan penyediaan hasil berupa
kayu untuk industry, bangunan, kayu bakar,
pakan ternak dan pupuk organic
> Meningkatkan pendapatan masyarakat .
3. Manfaat Sosial
> Perbaikan taraf hidup bagi masyarakat
karena adanya pekerjaan dan pendapatan
yang lebih tinggi.
>Perbaikan nilai gizi dan tingkat kesejahteraan
masyarakat dengan adanya aneka hasil
panen yang diperoleh dari berusaha tani
pemanfaatan lahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar